Makalah
“Hubungan
Interpersonal: Pengertian, Daya Tarik, Jenis-jenisnya”
“Diajukan
sebagai tugas kelompok pada mata kuliah psikologi sosial”
OLEH:
KELOMPOK 7
ABDUL AZIZ
CHANDRA PERWIRA
NEGARA
HASAN ASYHARI
HENDRA FEBRIADI
TAUFIK BUDI HARMEN
PENDIDIKAN SOSIOLOGI-ANTROPOLOGI
JURUSAN SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2012
“Hubungan
Interpersonal: Pengertian, Daya Tarik, Jenis-jenisnya”
A.Pengertian
Hubungan Interpersonal
Menurut Pearson (1983) manusia adalah makhluk sosial, artinya sebagai makhluk sosial, kita tidak dapat menjalin hubungan sendiri, kita
selalu menjalin hubungan dengan orang lain, mencoba untuk
mengenali dan memahami kebutuhan satu sama lain, membentuk interaksi serta
berusaha mempertahankan interaksi tersebut. Kita melakukan hubungan
interpersonal ketika mencoba untuk berinteraksi dengan orang lain. Hubungan
interpersonal adalah hubungan yang terdiri atas dua orang atau lebih yang
memiliki ketergantungan satu sama lain dan menggunakan pola interaksi yang
konsisten. Ketika akan menjalin hubungan interpersonal, akan terdapat suatu
proses dan biasanya dimulai dengan interpersonal
attraction.
B.
Daya Tarik Hubungan Interpersonal
Daya tarik
hubungan interpersonal merupakan faktor penyebab terjadinya hubungan
interpersonal. Ada faktor internal dan juga faktor eksternal. Faktor Internal (Baron dan Byrne, 2008). Faktor internal adalah faktor dalam
diri kita meliputi dua hal, yaitu kebutuhan untuk berinteraksi (need for affiliation) dan
pengaruh perasaan. Interaksi antara satu orang dengan orang yang lain bisa terjadi di mana saja, misalnya di rumah, sekolah, kantor pos, kantin, dan
lain- lain. Namun, kebutuhan untuk saling berinteraksi dengan orang-orang
disekitar kita berbeda-beda satu sama lain.
·
Kebutuhan untuk berinteraksi (need
for affiliation)
Kita
cenderung ingin berinteraksi dengan orang lain, namun dilain waktu, terkadang
kita juga tidak ingin berinteraksi atau ingin sendirian. Menurut McClelland, kebutuhan berinteraksi
adalah suatu keadaan di mana seseorang berusaha untuk mempertahankan suatu
hubungan, bergabung dalam kelompok, berpartisipasi dalam kegiatan, menikmati
aktivitas bersama keluarga atau teman, menunjukkan perilaku saling bekerja
sama, saling mendukung, dan konformitas. Seseorang yang memiliki kebutuhan
untuk berinteraksi, berusaha mencapai kepuasan terhadap kebutuhan ini agar
disukai, diterima oleh orang lain, serta mereka cenderung untuk memilih bekerja
bersama orang yang mementingkan keharmonisan dan kekompakan kelompok.
·
Pengaruh perasaan
Penelitian
dari Byrne, dkk (1975) dari Fraley dan Aron (dalam Baron, Byrne, 2006)
menunjukkan bahwa dalam berbagai situasi sosial, humor digunakan secara umum untuk mencairkan suasana dan memfasilitasi
interaksi pertemanan. Humor yang menghasilkan tawa dapat membuat kita lebih
mudah berinteraksi, sekalipun dengan orang yang belum dikenal. Apakah anda
ingat kalimat ‘tertawa itu sehat’? makna dari kalimat tersebut dapat diartikan
bahwa dengan tertawa, perasaan kita akan senang, sehingga kita lebih dapat
berpikir lebih sehat dan berperilaku lebih baik. Jadi, kita akan lebih mudah
berinteraksi dengan orang lain pada saat kondisi perasaan kita sedang senang di
bandingkan jika kondisi perasaan kita sedang negative. Hal ini terjadi, pada
saat senang, kita lebih terbuka untuk melakukan komunikasi.
Sedangkan, Faktor Eksternal yang
mempengaruhi dimulainya suatu hubungan interpersonal adalah kedekatan (proximity) dan daya tarik fisik.
·
Kedekatan (proximity)
Baron dan Byrne (2008) menjelaskan bahwa kedekatan secara fisik antara
orang yang tinggal dalam satu lingkungan yang sama seperti di kantor dan di
kelas, menunjukkan bahwa semakin dekat jarak geografis diantara mereka semakin
besar kemungkinan kedua orang tersebut untuk sering bertemu. Selanjutnya
pertemuan tersebut akan menghasilkan penilaian positif satu sama lain, sehingga
timbul ketertarikan di antara mereka. Hal ini disebut juga dengan more exposure effect, penelitian ini
pertama kali dilakukan oleh Zajonc tahun1968. Kita cenderung menyukai orang
yang wajahnya biasa kita kenali dibandingkan dengan orang yang wajahnya tidak
kita kenal (Miller and Perlman, 2009).
·
Daya tarik fisik
Sebuah
penelitian mengenai daya tarik fisik menunjukkan bahwa sebagian besar orang
percaya bahwa laki-laki dan perempuan yang menarik menampilkan ketenangan,
mudah bergaul, mandiri, dominan, gembira, seksi, mudah beradaptasi, sukses,
lebih maskulin (laki-laki) dan lebih feminism (perempuan) daripada orang yang
tidak menarik (Dion and Dion, 1991;Hatfield dan Sprecher, 1986a dalam Baron
byrne, 2008). Jadi, kita cenderung untuk memilih berinteraksi dengan orang yang
menarik dibandingkan orang yang kurang menarik, karena orang yang menarik
memiliki karakteristik lebih positif.
C.Jenis-jenis
Hubungan Interpersonal
1.Hubungan interpersonal berdasarkan jumlah
individu yang terlibat
Hubungan interpersonal berdasarkan jumlah individu
yang terlibat, dibagi menjadi 2, yaitu hubungan
diad dan hubungan triad. Hubungan diad merupakan hubungan atara dua individu.
Kebanyakan hubungan kita dengan orang lain bersifat diadik. William Wilmot
mengemukakan beberapa ciri khas hubungan diad, dimana setiap hubungan diad
memiliki tujuan khusus, individu dalam hubungan diad menampilkan wajah yang
berbeda dengan ‘wajah’ yang ditampilkannya dalam hubungan diad yang lain, dan
pada hubungan diad berkembang pola komunikasi (termasuk pola berbahasa) yang
unik/khas yang akan membedakan hubungan tersebut dengan hubungan diad yang
lain. Sedangkan hubungan triad merupakanhubungan antara tiga orang. Hubungan
triad ini memiliki ciri lebih kompleks, tingkatkeintiman/ kedekatan antara
individu lebih rendah, dan keputusan yang diambil lebih didasarkan voting atau
suara terbanyak (dalam hubungan diad, keputusan diambil melalui negosiasi).
2.Hubungan interpersonal
berdasarkan tujuan yang ingin dicapai
Hubungan interpersonal berdasarkan tujuan yang ingin
dicapai, dibagi menjadi 2, yaitu hubungan tugas dan hubungan sosial. Hubungan tugas
merupakan sebuah hubungan yang terbentuk karena tujuan menyelesaikan sesuatu
yang tidak dapat dikerjakan oleh individu sendirian. Misalnya hubungan antara
pasien dengan dokter, hubungan mahasiswa dalam kelompok untuk mengerjakan
tugas, dan lain-lain. Sedangkan hubungan sosial merupakan hubungan yang tidak
terbentuk dengan tujuan untuk menyelesaikan sesuatu. Hubungan ini terbentuk
(baik secara personal dan sosial). Sebagai contoh adalah hubungan dua sahabat
dekat, hubungan dua orang kenalan saat makan siang dan sebagianya.
3.Hubungan interpersonal
berdasarkan jangka waktu
Hubungan interpersonal berdasarkan jangka waktu juga
dibagi menjadi 2,yaitu hubungan jangka pendek dan hubungan jangka panjang.
Hubungan jangka pendek merupakan hubungan yang hanya berlangsung sebentar.
Misalnya hubungan antara dua orang yang saling menyapa ketika bertemu di jalan.
Sedangkan hubungan jangka panjang berlangsung dalam waktu yang lama. Semakin lama
suatu hubungan semakin banyak investasi yang ditanam didalamnya (misalnya berupa
emosi atau perasaaan, materi, waktu, komitmen dan sebagainya). Dan karena investasi
yang ditanam itu banyak maka semakin besar usaha kita untuk mempertahankannya.
4.Hubungan interpersonal yang
didasarkan atas tingkat kedalaman atau keintiman
Hubungan interpersonal yang didasarkan atas tingkat kedalaman
atau keintiman, yaitu hubungan biasa dan hubungan akrab atau intim. Hubungan
biasa merupakan hubungan yang sama sekali tidak dalam atau impersonal atau
ritual. Sedangkan hubungan akrab atau intim ditandai dengan penyingkapan diri
(self-disclosure). Makin intim suatu hubungan, makin besar kemungkinan
terjadinya penyingkapan diri tentang hal-hal yang sifatnya pribadi. Hubungan
intim terkait dengan jangka waktu, dimana keintiman akan tumbuh pada jangka panjang.
Karena itu hubungan intim akan cenderung dipertahankan karena investasi yang
ditanamkan individu di dalamnya dalam jangka waktu yang lama telah banyak.
Hubungan ini bersifat personal dan terbebas dari hal-hal yang ritual.
Referensi:
Sujanto, Agus.1991. Psikologi Umum. Jakarta : Bumi Aksara.
http://ochapsikologikelompok.blogspot.com/2010/10/jenis-hubungan-interpersonal.html.
(Diakses Tanggal 28 November 2012).
Lumayan buat referensi, terimakasih
BalasHapusMerkur 23C Progress Adjustable Safety Razor - xn--o80b910a26eepc81il5g.online
BalasHapusMerkur 23C Progress Adjustable Safety Razor (90 38 001) · 메리트카지노총판 Features · Made 바카라 in Solingen, Germany · Product 샌즈카지노 features · Features.